Aaron Ramsey Jadi Biang Kerok Kegagalan Ranger Raih Title Juara Liga Europa

Mantan pemain Arsenal dan Juventus, Aaron Ramsey terus mendapatkan olok olokan dari para fans Ranger FC usai menjadi biang kerok kegagalan tim dalam meraih title Juara Liga Europa.

Ramsey memulai perjalanan musim ini bersama Juventus, yang sudah dibelanya sejak 2019. Meski tak selalu menjadi pilihan utama, dalam dua tahun pertama ia mendapat kesempatan tampil 65 kali, serta meraih satu scudetto dan Coppa Italia.

Namun di tahun ketiga, tepatnya di musim 2021/22, ia lama dibekap cedera. Pelatih Massimiliano Allegri juga hanya memberinya jatah tampil sebanyak lima kali, dan tak terlalu mengandalkan jasa gelandang Wales itu saat fit.

Dinilai tak cocok dengan taktik Allegri, Ramsey kemudian pindah ke Rangers pada tenggat bursa transfer Januari. Di Skotlandia, ia berharap bisa membangkitkan kariernya yang tengah redup.

Bersama Rangers, Ramsey juga tak terlalu bersinar. Ia kalah bersaing di tengah menumpuknya stok gelandang tengah di sana. Di seluruh ajang, ia baru turun 13 kali sejauh ini, dan tak pernah tampil 90 menit penuh.

Pada laga final Liga Europa melawan Eintracht Frankfurt, Kamis (19/5/2022) dini hari WIB, Ramsey bahkan baru turun di menit ke-117, menggantikan Fashion Sakala. Laga tersebut kemudian harus ditentukan lewat adu penalti.

Sering ada pendapat yang mengatakan jangan memberi jatah adu penalti kepada pemain yang baru masuk jelang akhir laga karena dianggap ‘belum panas’ dan tendangannya justru berisiko gagal. Ramsey yang baru sebentar di lapangan ternyata ditunjuk menjadi penendang keempat.

Pendapat di atas sebetulnya tak betul-betul tepat 100 persen, namun kasus gagal penalti oleh penendang yang baru sebentar di lapangan juga bukannya jarang terjadi.

Dan apa yang ditakutkan pun menjadi kenyataan. Sepakan Ramsey yang mengarah ke tengah justru berhasil diblok oleh kaki Kevin Trapp. Itu menjadi satu-satunya penalti yang gagal dalam babak tos-tosan. Frankfurt pun keluar sebagai juara.

Di tengah nasib yang sedang tak berpihak, Ramsey masih bisa menutup musim di Rangers dengan trofi, sebelum kembali melapor ke Turin musim depan. Masih ada final Piala Skotlandia yang harus dijalani Rangers pada 21 Mei mendatang, menghadapi Hearts.