Salah satu pemain tengah andalan Persija, Rohit Chand akhirnya resmi berpisah dengan Macan Kemayoran.
Berakhir sudah kebersamaan Rohit Chand dengan Persija Jakarta. Pemain asal Nepal sudah lama memperkuat Macan Kemayoran sejak datang dari pertengahan musim 2013.
Dari awalnya diremehkan, Rohit Chand menjelma menjadi pemain penting. Namanya relatif tak dikenal mengingat ia berasal dari Nepal, negara yang tak biasanya mengimpor pemain sepakbola ke Indonesia.
Tapi, ia dengan cepat menjadi idola baru Jakmania. Bersama Persija, Rohit memainkan peran sebagai gelandang bertahan. Ia juga punya atribut pembagi bola yang baik saat tim membangun serangan.
Pemain kelahiran 1992 juga kerap menjadi pemecah kebuntuan kala lini depan Persija kesulitan mencetak gol. Gol-golnya kerap menjadi penyelamat Persija.
Selain Persija, sebenarnya Rohit pernah beberapa kali minggat dengan memperkuat klub lain, seperti T-Team (Malaysia) dan Manang Marshyangdi (Nepal). Tetapi itu terjadi saat Indonesia disanksi FIFA sehingga pemain asing berbondong-bondong mencari klub ke luar negeri.
Saat kompetisi Indonesia digulirkan lagi, Rohit kembali ke Persija pada 2017. Musim itu, Liga 1 memainkan musim pertamanya setelah sebelumnya bernama Indonesia Super League (ISL)
Persija sebenarnya sudah beberapa kali mencoba melepas Rohit Chand. Berbagai pemain Asia alternatif pernah dicoba Persija untuk menggantikan Rohit. Sebut saja Jahongir Abdumuminov (Uzbekistan) hingga Faysal Shayesteh (Afghanistan).
Jahongir Abdumuminov bahkan sudah sempat menandatangani kontrak bersama Persija pada 2019. Tetapi, Persija kemudian membatalkan kontrak tersebut.
Sementara Faysal Shayesteh yang berstatus kapten Timnas Afganistan, tak lolos seleksi. Singkatnya, mereka dianggap tak lebih baik dari Rohit Chand.
Ujung-ujungnya, Persija kembali mengontrak Rohit Chand yang hampir selalu terjadi di setiap awal musim. Sejak 2013, Rohit Chand yang selalu mengisi slot pemain asing Asia di Persija.
Kini era itu akhirnya berakhir seiring dengan kedatangan Thomas Doll yang akan menjadi pelatih baru Persija. Pelatih asal Jerman itu nampaknya punya kandidat pemain Asia yang bakal dibawanya ke Persija.
“Tentu sangat berat melepas seorang Rohit Chand. Dia adalah pemain luar biasa, pekerja keras di lapangan dan sosok yang santun di luar lapangan. Pasti sulit mencari pengganti Rohit,” kata Presiden Persija Mohamad Prapanca, dalam pernyataan resmi klub.
“Tapi, seperti inilah dunia profesional. Pemain bisa datang dan pergi. Yang pasti, Persija akan mencari pengganti yang tak kalah hebatnya. Saya berharap pemain baru nantinya bisa menjadi idola suporter seperti halnya Rohit. Untuk Rohit semoga makin sukses di klub barunya,” ujarnya.
Penampilannya yang spartan bersama Persija Jakarta tak terlepas dari kecintaannya buat klub ibu kota. Bersama Persija, ia merasakan gairah luar biasa sebagai pesepakbola karena dukungan The Jakmania.
Musim 2018 menjadi masa terbaik Rohit Chand selama membela Persija. Selain mengantar Persija juara Liga 1 2018, ia juga terpilih sebagai pemain terbaik.
Suporter pula yang membuat Rohit bertahan di Persija pada 2013. Di musim pertamanya itu, Persija sedang dililit masalah finansial dan beberapa pemain gajinya ditunggak oleh klub.
“Mereka (Jakmania) selalu mendukung sehingga kami termotivasi. Dan karena itu lah kami terus bermain, meski klub membayar kami atau tidak,” ujar Rohit pada 2013 di program Al-Jazeera, State of the Game: Football in Indonesia.
Pahit dan manis sudah dilalui Rohit Chand di Persija. Tak terasa, delapan musim sudah ia menjalani kariernya di Indonesia.
Musim lalu di BRI Liga 1 2021, Rohit Chand masih menjadi andalan lini tengah Persija. Meski beberapa kali absen karena memperkuat Timnas Nepal, pemain 30 tahun itu mencatat 27 penampilan dan 2 gol.
Rohit Chand dalam angka selama memperkuat Persija:
8 musim: 2013, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020, 2021/2022
149 penampilan: Indonesia Super League 2013-Liga 1 2020.
13 Gol: 2 di ISL 2013, 1 gol ISL 2014, 3 gol Liga 1 2017, 3 gol Liga 1 2018, 2 gol Liga 1 2019, 2 gol BRI Liga 1 2021/2022
1 gelar juara: Liga 1 2018
1 gelar pemain terbaik: Liga 1 2018