AC Milan nampaknya patut berbangga atas pencapaian mereka di musim ini dengan meraih scudetto. Gelar ini didapatkan usai dilaga terakhir merek amenang meyakinkan.
Penantian AC Milan selama 11 tahun untuk meraih kembali gelar scudetto akhirnya tertuntaskan pada musim 2021/2022.
Tepat sekali, AC Milan berhak menyandang status sebagai pemenang gelar scudetto setelah mengalahkan Inter Milan dalam perburuan juara Liga Italia musim ini.
AC Milan sukses mengumpulkan total 86 poin untuk menyegel gelar scudetto musim ini.
Tim Rossoneri terpaut dua angka saja dari Inter Milan yang harus puas berada pada posisi runner-up sekaligus gagal mempertahankan gelar juara.
Keberhasilan AC Milan memenangkan gelar scudetto seakan menjadi buah dari kecerdikan manajemen Rossoneri dalam hal transfer pemain.
Selain itu, kepiawaian Stefano Pioli dalam menyatukan skuat AC Milan menjadi kunci lain kesuksesan AC Milan pada musim ini.
Pioli seakan bisa menyatukan kombinasi pemain muda dan senior untuk membawa AC Milan merengkuh gelar scudetto pertamanya sejak 2011 silam.
Berbicara soal kebijakan transfer yang dilakukan AC Milan pada musim ini, tim Rossoneri seakan berhasil melakukan rekrutmen yang jitu.
AC Milan sempat dibuat galau ketika dua pemain andalannya musim lalu ingin hengkang setelah kontraknya habis.
Adapun dua pemain yang dimaksud Hakan Calhanoglu dan Gianluigi Donnarumma.
Dua pemain itu akhirnya memutuskan hengkang dari AC Milan setelah enggan memperpanjang kontrak baru.
Padahal, dua pemain itu menjadi pilar penting dalam permainan AC Milan yang tengah berjuang mengembalikan kejayaannya.
Calhanoglu menjadi sosok trequartista andalan AC Milan, sementara Donnarumma sebagai penjaga gawang tangguh tim merah hitam.
Hanya saja memang kepergian keduanya tak bisa dicegah, AC Milan pun harus merelakan Calhanoglu dan Donnarumma hengkang ke klub lain.
Khusus Calhanoglu, ia seakan melakukan pengkhianatan dengan berlabuh ke rival sekota, Inter Milan.
Apesnya, Calhanoglu yang awalnya ingin memenangkan gelar scudetto bersama Inter Milan, malah justru dipecundangi oleh mantan timnya pada musim ini.
Kepergian dua pemain tersebut akhirnya justru menjadi buah manis dari kesuksesan tim AC Milan musim ini.
AC Milan seakan semakin kompak, menyatu, dan tanpa bergantung pada pemain-pemain tertentu dalam merajut kesuksesan.
Beruntung, manajemen AC Milan juga melakukan langkah jitu dalam hal transfer pemain.
Mike Maignan yang menjadi pengganti Donnarumma mampu tampil luar biasa di pos penjaga gawang.
Status penjaga gawang terbaik Liga Italia bahkan disandang Maignan pada musim perdananya bermain di kompetisi Serie A.
Catatan 17 cleansheet dan 21 kebobolan menjadi statistik menawan pemain Timnas Prancis tersebut.
Olivier Giroud yang juga berstatus sebagai pemain yang sudah uzur mampu menunjukkan kematangannya.
Belum lagi performa tangguh Fikayo Tomori yang merupakan eks pemain Chelsea juga tak bisa dipandang remeh.
Keberhasilan AC Milan mempermanenkan Sandro Tonali juga memberikan dampak luar biasa bagi kedalaman lini tengah AC Milan.
Peminjaman Brahim Diaz, Alessandro Florenzi, dan Junior Messias juga menjadi kepingan puzzle yang mewarnai kesuksesan AC Milan pada musim ini.
Kecerdikan manajemen AC Milan dalam urusan transfer pemain akhirnya menjadi satu dari sekian faktor yang membuat Rossoneri meraih scudetto musim ini.