Calon Top Skor Liga Inggris 2022/2023: Dari Darwin Nunez Hingga Erling Haaland

Liga Inggris musim 2022/2023 akan segera bergulir pada 8 Agustus 2022 mendatang.

Selain perburuan juara yang bakal memanas, perebutan gelar top skor Liga Inggris juga menjadi hal yang menarik untuk diikuti.

Tim-tim elite Liga Inggris melakukan pergerakan transfer musim panas yang begitu aktif.

Sang juara bertahan, Manchester City, sukses mendatangkan dua striker tajam, Erling Haaland dan Julian Alvarez.

Sedangkan Liverpool, meski harus kehilangan Sadio Mane, pasukan Jurgen Klopp itu mendatangkan top skor Liga Portugal musim lalu, Darwin Nunez.

Lalu dua tim London, Chelsea dan Arsenal, berhasil merekrut dua pemain buangan Manchester City, Raheem Sterling dan Gabriel Jesus.

Meski Tottenham dan Manchester United tak mendatangkan penyerang tajam, namun mereka mampu mempertahankan striker tajamnya di musim ini.

Dari nama-nama yang disebutkan di atas Tribunnews rangkumkan 5 calon terkuat untuk menjadi top skor Liga Inggris 2022/2023.

Erling Haaland

Erling Haaland menjadi rekrutan Manchester City paling menohok di bursa transfer musim panas kali ini.

Sempat menjadi rebutan tim-tim elite seperti Manchester United, Barcelona, hingga Real Madrid, pemain asal Norwegia itu lebih memilih untuk teken kontrak bersama Manchester City.

Jelas hal tersebut membuat sang juru taktik, Pep Guardiola girang bukan main. Haaland adalah jawaban dari yang selama ini ia tunggu.

Musim lalu saja, striker asal Norwegia itu sukses mencetak 28 gol dari 29 pertandingan di seluruh kompetisi untuk Dortmund.

Di Bundesliga, torehan 20 gol Haaland hanya kalah dengan bintang Bayern Munchen, Robert Lewandowski.

Jika dikalkulasi, torehan gol Haaland untuk Borussia Dortmund berjumlah 85 gol dari 87 pertandingan. Fantastis!

Bahkan, catatan gol Haaland di Liga Champions lebih mentereng, bahkan menungguli dua ikon sepak bola, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo saat masih berusia 21 tahun.

Total, Haaland telah mencetak 23 gol dari 19 pertandingannya di Liga Champions.

Sedangkan Lionel Messi, hanya mendulang 6 gol saja dari 17 laga pertamanya di Liga Champions.

Seorang Cristiano Ronaldo saja baru bisa mencetak gol di Liga Champions setelah menjalani 27 pertandingan.

Haaland mampu mencetak gol dengan pergerakannya sendiri, yaitu berlali dan melewati lawan, ia juga dapat mencetak gol dari luar kotak penalti memanfaatkan kualitas tendangan kaki kirinya.

Ia lebih dari sekedar Sergio Aguero dan Harry Kane yang membutuhkan banyak peluang untuk mencetak gelontoran gol.

Postur tubuh dan kecepatannya menjadi atribut mencolok yang membuat Haaland menjadi mesin pencetak gol di usia yang begitu muda.

Gabriel Jesus

Gabriel Jesus tak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan sistem Mikel Arteta di Arsenal.

Terhitung, sejak Gabriel Jesus didatangkan Arsenal dari Manchester City, ia sudah 7 kali mencacatkan namanya di papan skor.

Bahkan, Jesus sukses menorehkan hattrick saat Arsenal mengandaskan perlawanan Sevilla di laga uji coba dengan skor 6-0 pada Sabtu, (30/7/2022). Dengan ketajaman sang striker anyar, Arsenal pun menatap musim 2022/2023 dengan kepala tegak.

Ya, Mikel Arteta menganggap Gabjes sebagai kepingan puzzle yang tepat untuk skema yang ia usung.

Sekaligus menjadi pengganti sepadan dari Alexandre Lacazette yang sudah hijrah ke tim lawasnya, Lyon.

Pemain berusia 25 tahun itu adalah penyerang modern yang dapat dimainkan sebagai striker maupun seorang winger.

Dilansir Transfermarkt, di musim lalu bersama The Citizens, Gabjes bermain sebanyak 23 kali sebagai penyerang tengah dan bermain sebagai winger sebanyak 17 kali.

Meskipun sering berpindah posisi, kontribusi gol Gabjes bersama tim asuhan Pep Guardiola itu cukup mencolok.

Dirinya berhasil menyumbang 13 gol dan 12 assist sekaligus mengantar Manchester City menjadi kampiun Liga Inggris 2021/2022.

Guardiola menganggap Jesus adalah penyerang yang sempurna.

Kecepatan dan finishingnya yang mumpuni membuat ia dapat bermain di lini sayap dan tengah dengan baik.

“Anda dapat melihat bagaimana Jesus bergerak dan mencetak gol, saya tak akan ragu memasangnya sebagai striker dan winger di beberapa laga,” kata Guardiola dilansir Sky Sports.

“Manchester City menanti assist dan golnya untuk memang, saya katakan kepada anda Jesus adalah penyerang kelas dunia yang saya miliki,” lanjutnya.

Dengan mahar 45 juta pounds, Arsenal sudah mendapatkan striker dan winger elite sekaliber Gabjes.

Ilmu yang ia dapatikan dari pelatih sekaliber Pep Guardiola membuat Gabriel Jesus menjadi salah satu penyerang terbaik di daratan eropa saat ini.

Son Heung-min

Di tangan Antonio Conte, Son Heung-min begitu diandalkan eks juru taktik Inter Milan itu untuk mengangkat performa tim.

Conte memakai pakem 3-4-3 dengan memakai trio Son Heung-min, Harry Kane, dan Lucas Moura/Kulusevski.

Pakem tersebut sedikit berbeda dengan apa yang ia pakai saat masih menukangi Inter Milan.

Bersama Nerazzurri, hampir di setiap pertandingan Conte selalu memakai dua penyerang dengan tipikal nomor sembilan.

Kedalaman skuat yang dimiliki Tottenham memang membuat Conte meninggalkan kebiasaannya di Inter Milan.

Apalagi, adanya Son Heung-min yang lebih berbahaya jika dipasang sebagai seorang winger, membuat Conte melakukan adaptasi dengan menggunakan tiga penyerang di depan.

Hasilnya pun mentereng, Son menjadi top skor bagi Liga Inggris dengan torehan 22 gol.

Dengan torehannya itu, catatan gol Son Heung-min bahkan kebih banyak dari Cristiano Ronaldo yang hanya mencetak 18 gol di Liga Inggris.

Dari adaptasi yang dilakukan pria berusia 52 tahun itu memang memperlihatkan bahwa dirinya benar-benar ingin menjadikan Son sebagai pusat serangan dari Tottenham.

Meski bermain sebagai winger kiri, pergerakan Son sangat cair.

Ia tak selalu memulai serangan dari tepi lapangan tapi juga muncul dari tengah untuk menciptakan half space, Son pun juga lebih banyak berada di dalam kotak penalti.

Posisi wing back yang biasa diisi oleh Regulion dan Sessegnon fokus untuk melayani Son yang sering berada di kotak 16 untuk mencetak gol.

Peran sebagai goal getter utama The Lilywhites bukan lagi menjadi tanggung jawab utama sosok Harry Kane namun juga Son Heung-min.

Darwin Nunez

Darwin Nunez didatangkan Liverpool dari Benfica bukan sebagai pengganti sepadan Sadio Mane.

Mane bukanlah tipikal target man seperti Nunez, kehadirannya di Liverpool membuat ia diharapkan mampu menjadi goal getter The Reds.

Semenjak era Jurgen Klopp, Liverpool tak memiliki striker nomor 9 yang andal perihal mencetak gol.

Roberto Firmino adalah seorang penyerang tengah yang aktif menjemput bola untuk menjadi pelayan, torehan golnya pun tak mencolok.

Sedangkan Divock Origi lebih di maksimalkan untuk menjadi sosok supersub dan mencetak gol di saat-saat krusial.

Keberanian Liverpool memboyong Nunez dengan harga tinggi memang untuk itu, mencetak gol sebanyak mungkin hampir di setiap laga.

Dengan gol debut laga resmi yang berhasil Nunez ciptakan saat melawan Man City, jelas kepercayaan dirinya bakal meningkat, gol-gol lainnya dari sang striker begitu dinanti pada laga-laga The Reds selanjutnya.

Musim lalu saja, Nunez sukses menyumbangkan 34 gol dari 41 laga bersama Benfica di seluruh ajang.

Raheem Sterling

Raheem Sterling diyakini bakal menjadi kepingan puzzle sempurna bagi The Blues.

Dalam skuad yang dimiliki Thomas Tuchel, Chelsea telah memiliki barusan winger mentereng.

Adalah Mason Mount, Hakim Ziyech, Hudson Odoi, Christian Pulisic, hingga Timo Werner yang sering dimainkan Tuchel di sisi tepi.

Namun, dari lima winger yang disebutkan di atas, tak ada yang seagresif dan sespesial Raheem Sterling.

Per catatan FBref sejak musim 2016/2017, Raheem Sterling menjadi salah satu penyerang paling elite di daratan Liga Inggris.

xG Sterling berada di angka 81.82 menjadi yang tertinggi keempat di Liga Inggris.

Dalam urusan menjebol gawang lawan, pemain berusia 27 tahun ini berada di peringkat lima terbanyak dengan torehan 85 gol.

Dan yang lebih menarik, Raheem Sterling yang musim lalu sering duduk di bangku cadangan dan dimainkan pada posisi baru, memiliki torehan gol yang lebih banyak dari top skor Chelsea.

Top skor Chelsea musim lalu, Mason Mount, hanya mampu menciptakan 13 gol.

Raheem Sterling mampu mencetak empat gol lebih banyak dari pemain binaan Cobham itu.

Jelas atas beberapa aspek di atas, sangat masuk akal jika Chelsea berani menebus Sterling dengan harga mahal.

Sang juru taktik, Thomas Tuchel bahkan mengaku sudah menjadi fans berat Sterling sejak dirinya masih menukangi Paris Saint-Germain.

Dilansir Sky Sports, Tuchel begitu menyukai gaya bermain Sterling yang mampu menusuk dengan satu dua kali sentuhan.

Ia tak hanya memiliki kaki yang cepat, tapi juga ketepatan dalam melakukan finishing di sudut yang tak terlalu menguntungkan.

Bergabungnya Sterling dengan Chelsea jelas membuat Tuchel girang bukan main.

Peduli setan dengan hengkangnya Romelu Lukaku ke Inter Milan, Raheem Sterling yang bermain di sisi tepi memiliki atribut untuk menjadi goal getter Chelsea di musim depan.

Anomali flopnya Raheem Sterling di Manchester City dan Chelsea yang berani menebusnya dengan harga tinggi memang mengundang pro dan kotra.

Namun, apapun itu, statistik telah menunjukkan bahwa eks winger Liverpool itu terbukti menjadi penyerang terbaik di Liga Inggris.

(Tribunnews.com/Deivor)