Langkah Manchester United di bursa transfer Liga Inggris untuk merekrut Frenkie De Jong dari Barcelona terus menemui jalan buntu.
Gelandang asal Belanda itu ogah bergabung bersama Manchester United dan ngotot untuk bertahan bersama Barcelona di musim depan.
Bahkan, De Jong dikabarkan bakal menyepakati penurunan gaji sebanyak 50 persen agar dirinya tak dibuang Barcelona menuju Manchester United.
Melihat hal tersebut, Manchester United sudah seharusnya mencari opsi gelandang lain untuk didaratkan menuju Old Trafford.
Dan benar saja, opsi brilian telah disiapkan Setan Merah dengan membidik salah satu gelandang Liga Italia, Sergej Milinkovic-Savic.
Ya, nama Savic memang tak seharum Frenkie De Jong maupun gelandang mentereng lainnya.
Namun, secara kelengkapan, Savic adalah jawaban untuk menghadirkan sisi aman tim perihal menyerang juga bertahan.
Jika De Jong adalah pemain yang memiliki kecerdasan tinggi, Savic adalah gabungan dari kecerdasaan, etos kerja, dan naluri mencetak gol.
Musim lalu saja, pemain berusia 26 tahun tersebut mampu menyumbangkan 11 gol dan 12 assist untuk Biancocelesti.
Ia adalah salah satu gelandang terbaik di dunia dengan kemampuan bertahan dan menyerang yang seimbang.
Statistik Mentereng Sergej Milinkovic-Savic
Catatan xA pemain berpostur 195 cm tersebut adalah 1.6, sedangkan xG juga mencolok, yaitu 1.1.
Tak heran mengapa sang gelandang mampu memberi kontribusi gol untuk tim yang bermakas di Stadion Olimpico tersebut.
Itu dalam urusan menyerang, bagaimana dalam bertahan?
Savic memiliki kondisi fisik yang prima, selain jarang cedera, ia kuat dalam hal berduel dengan para gelandang ataupun penyerang lawan.
Catatan duels won-nya berada di angka 3.00 per pertandingan, tertinggi di Serie A.
Catatan pressuresnya juga mencolok yaitu di angka 16.93 per pertandingan.
Savic adalah gelandang lengkap di eropa, tak heran mengapa tim-tim Liga Inggris begitu ngebet mendapatkan tanda tangannya.
Sarri tahu betul dalam urusan memanfaatkan kemampuan Savic, bermain dengan 4-3-3 Savic menjadi anchor yang tak melulu berada di depan dua bek tengah.
Ia juga diberi peran untuk merangsek ke dalam kotak penalti jika memenumkan celah.
Posturnya yang tinggi menjulang serta insting mencetak golnya membuat savic seringkali mampu merobek jala gawang lawan lewat sundulan ataupun tendangan terukur.
(Tribunnews.com/Deivor)