Kesombongan Pemain Manchester United Di Depan Erik Ten Hag Berbuah Derita

Situasi Manchester United saat ini seperti kapal yang sedang karam.

Manchester United membutuhkan ahli yang bisa memperbaiki situasi genting di dalam tubuh mereka.

Petinggi Manchester United mempercayakan hal tersebut kepada seorang Erik Ten Hag.

Mereka menjanjikan dukungan penuh kepada Erik Ten Hag yang berupaya membenahi Manchester United.

Sayangnya, kerja sama antara Ten Hag dan Manchester United belum berjalan baik.

MU malah menelan dua kekalahan beruntun dari tim yang di atas kertas berada di bawah mereka.

Dua kekalahan tersebut membuat Setan Merah saat ini berada di dasar klasemen Liga Inggris.

Terkhusus di laga melawan Brentford pada Sabtu (13/8/2022) lalu, para pendukung MU bak dihantamkan ke dinding dengan keras.

Pasalnya, mereka menjadi saksi betapa buruknya penampilan tim yang memiliki predikat sebagai klub tersukses di era Premier League.

Brentford seakan mengajari para pemain MU bagaimana cara bermain bola yang benar.

Mereka tahu betul untuk menjebak lawan yang masih awam soal membangun serangan dari belakang.

Pemain Brentford terus menekan Christian Eriksen yang menjadi roh serangan tim.

Alhasil, Setan Merah tak bisa leluasa mengalirkan bola ke depan.

Situasi inilah yang memicu amarah Erik Ten Hag membuncah.

Ia sejatinya mencoba menuntun anak asuhnya keluar dari tekanan pemain lawan.

Namun, Cristiano Ronaldo dkk tak menuruti instruksi sang pelatih.

Mereka bermain dengan caranya sendiri selama mendapat tekanan tersebut.

Erik Ten Hag yang ada di pinggir lapangan hanya bisa menggelengkan kepala sembari tertegun bingung.

Kesombongan para pemain Manchester United tak sejalan dengan fakta di lapangan.

Mereka kalah aktif ketimbang Brentford yang seakan ogah-ogahan menyerang di babak kedua.

Mereka terpaut kurang lebih 14 kilometer dalam lari mengejar bola.

Erik Ten Hag ingin memberikan pelajaran kepada para pemain setelah kekalahan memalukan 4-0 atas Brentford.

Lagipula, misinya memang adalah untuk menyelamatkan tim yang rusak parah ini.

Ia menyuruh pemainnya untuk berlari sekira 14 kilometer sebagai hukuman karena kalah aktif dari sang lawan.

Ketegasan semacam ini diharapkan dapat menjadi cambuk bagi pemain Manchester United untuk bangkit.

Pasalnya, mereka akan menghadapi lawan-lawan yang tak mudah di pekan-pekan selanjutnya.

(Tribunnews.com/Guruh)