JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk percaya diri dan tak minder.
Hasto menyebut, sejarah Nusantara menunjukkan bangsa Indonesia merupakan bangsa hebat.
Hasto mengajak agar menjadikan HUT ke-77 RI sebagai momentum rakyat Indonesia merdeka dari belenggu mentalitas bangsa terjajah.
Ia mengajak semua elemen bangsa untuk kembali percaya diri, sebagai bangsa yang menentukan nasib bangsa dan tanah air di tangan sendiri.
Hal itu disampaikan Hasto dalam pidato upacara perayaan HUT RI di Lapangan Sekolah Partai PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (17/8/2022).
“Kemerdekaan Indonesia disertai dengan kesadaran bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa besar. Rekam jejak sejarah peradaban nusantara sangatlah luar biasa,” kata Hasto.
Hasto menambahkan, peradaban bangsa Indonesia bahkan sejak manusia purba yang disebut Meganthropus Palaeo Javanicus, ditemukan di Sangiran, Lembah Sungai Bengawan Solo dengan usia 2-1 juta tahun lalu. Lalu, lukisan peradaban tertua terdapat di Maros, 44.000 tahun yang lalu.
Demikian juga Kerajaan Sriwijaya mampu bertahan selama seribu tahun, dari abad 4 dan mencapai kejayaan pada abad 7-8; Borobudur dibangun pada abad ke 7 selama 100 tahun.
“Dan bayangkan 600 tahun sesudahnya dengan peradaban Singosari-Majapahit yang mampu bertahan 596 tahun. Luar biasa,” kata Hasto.
“Karena itulah kemerdekaan Indonesia adalah jembatan amas, antara sejarah peradaban masa lalu yang membangkitkan kesadaran bangsa besar, dengan masa depan,” tegasnya.
Hasto menceritakan bagaimana imajinasi perjuangan kemerdekaan RI dipelopori Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908.
Proklamator RI Bung Karno membangunkan semangat kemerdekaan itu melalui alat perjuangan yang bernama partai politik.
Maka berdirilah PNI pada tanggal 4 Juli 1927 dengan mengambil spirit kemerdekaan bangsa Amerika melawan kolonialisme Inggris.
“Perjuangan kemerdekaan Indonesia dibangun dalam satu kesatuan dengan bangsa-bangsa Asia Afrika. Belajar dari spirit kemerdekaan, bagaimana Bung Karno mengajarkan kepada kita pentingnya ide over opinion; pentingnya daya imajinasi; dan imajinasi sebagai kesadaran terhadap masa depan itulah yang melahirkan semangat juang. Spirit melahirkan tekad dan tindakan strategis hingga segala hal yang menjadi imajinasi tersebut dapat diwujudkan,” kata Hasto.
Di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri yang memberikan topangan terpenting kepada kepemimpinan Presiden Jokowi, Hasto mengatakan Indonesia pun mengalami pasang naik, membangunkan optimisme sebagai bangsa besar.
Indonesia mampu jadi yang terdepan dalam menghadapi pandemi Covid 19 dan kini menjadi pemimpin G20.
Tahun depan, Indonesia memegang kepemimpinan ASEAN.
“Kepemimpinan Indonesia untuk dunia adalah kehendak sejarah, yang telah disampaikan oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 dalam Pidato Lahirnya Pancasila. Disitulah Bung Karno menegaskan bahwa Pancasila tidak hanya falsafah yang sedalam-dalamnya daripada Indonesia Merdeka. Pancasila sekaligus Welthanschauung, pandangan Indonesia untuk dunia,” ujar Hasto.
“Pancasila dengan demikian menjadi ideologi geopolitik, suatu ideologi yang menjawab sistem internasional yang anarkis, untuk diubah menjadi suatu tata dunia baru,” kata Hasto.